PETROMAXNEWS.COM, Jakarta - Komisaris Utama (Komut) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Hamdan Zoelva mengatakan Dewan Komisaris BUMD DKI Jakarta itu sudah memanggil Direktur Dukungan Bisnis yang membidangi SDM, Muhammad Taufiqurrachman, terkait tuduhan nepotisme dalam tubuh perusahaan.
"Iya komisaris meminta penjelasan direktur SDM hari ini," katanya dikutip PetromaxNews.com dari AntaraNews pada Kamis, 3 November 2022.
Baca Juga: WhatsApp Rilis Fitur Komunitas Untuk Satu Tema Sama Bagi Pengguna Secara Global, Begini Penjelasannya
Walaupun demikian, Hamdan Zoelva tidak merinci hasil dari pemanggilan salah satu direksi BUMD yang bergerak di bidang properti, infrastruktur, utilitas, dan teknologi informasi dan komunikasi.
"Karena saya saat ini sedang di luar kota, belum dapat update," ujarnya.
Baca Juga: Siaran Televisi di Jabodetabek Hanya Bisa Dinikmati Secara Digital Mulai Hari Ini, Berikut Info Memperolehnya
Hamdan Zoelva mengemukakan masalah pemilihan pejabat setingkat kepala divisi dalam tubuh Jakpro adalah wewenang dari direksi. Jadi, komisaris tidak terlalu jauh mencampuri urusan manajemen perusahaan.
"Selama ini juga tidak ada laporan atau pengaduan ke komisaris masalah personal," ucapnya.
Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Gelombang Tinggi di Wilayah Perairan Indonesia Hari Ini Hingga Besok Hari
Namun, Hamdan Zoelva mengakui reorganisasi dan restrukturisasi termasuk pergantian personel sedang dilakukan Jakpto untuk perbaikan kinerja perusahaan.
"Komisaris hanya memberikan arahan umum agar dilakukan dengan hati-hati untuk kepentingan perusahaan dan dengan proses tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/ GCG)," tuturnya.
Baca Juga: Penolakan Laporan Aremania oleh Polda Jatim Dinilai Tindakan Kontraproduktif, Berikut Alasan Pengamat
Hamdan Zoelva mengemukakan kebijakan restrukturisasi dan reorganisasi yang dilakukan sudah benar dan harus dilakukan untuk memperbaiki kinerja perusahaan daerah itu.
"Tapi masalah pengisian orang adalah urusan direksi," ucapnya.
Baca Juga: Konser Dewa 19 ‘Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya’ Ditunda Menjadi 4 Februari 2023, Ini Penjelasan JAKPRO
Sebelumnya, sekitar tiga karangan bunga terkait Jakpro di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa, 1 November 2022 yang bertuliskan terdapat permasalahan dalam tubuh Jakpro termasuk soal nepotisme.
Dalam foto yang diterima, salah satu karangan bunga itu bertuliskan, "PJ Gub & Ketua DPRD, Kami Butuh Pemimpin Yang Berjuang Untuk Jakpro, Bukan Untuk 'Si Cantik'." Di bagian bawah karangan bunga itu juga tertulis "Dir. SDM Jakpro Biang Keladi".
Baca Juga: 11 Wilayah di DKI Jakarta Berpotensi Tanah Gerak Perlu Diantisipasi Saat Musim Hujan, Berikut Info Lengkapnya
Dalam karangan bunga yang lain tertulis, "Kami 20 Kadiv Baru Jakpro Mohon Maaf Telah Menjadi Bagian Dari Nepotisme". Di bagian bawahnya ada tulisan "M.Taufiq (Dir SDM) Bertanggung Jawab".
Karangan bunga terakhir bertuliskan, "Pak Heru & Pak Pras, Kami Butuh Sosok Anda! Kondisi Jakpro Sangat Mengkhawatirkan. Tolong Selamatkan Jakpro".
Baca Juga: Sheila On 7 Sebut ‘Tinggu Aku di Jakarta’ di JIExpo PRJ Kemayoran pada 28 Januari 2023, Apa Maksud Grup Ini?
Ketiga karangan bunga itu berjejer di sebelah kiri Pendopo Balai Kota DKI Jakarta yang berdasarkan informasi di lapangan, karangan bunga itu sudah ada di lokasi sejak pukul 09.00 WIB pagi ini.
*Namun, pukul 12.45 WIB, ketiga karangan bunga itu sudah tidak ada di lokasi.**
Artikel Terkait
Konser Dewa 19 ‘Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya’ Ditunda Menjadi 4 Februari 2023, Ini Penjelasan JAKPRO