PETROMAXNEWS.COM, Jakarta - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyatakan perdagangan aset kripto Token FTX dihentikan badan tersebut setelah mengajukan kebangkrutan ke pengadilan Amerika Serikat (AS).
Langkah ini berakibat masyarakat melakukan penarikan besar-besaran dan harga Token FTX terus turun secara drastis.
“Bappebti mengambil langkah penghentian tersebut menyusul kejatuhan FTX ke dalam krisis pada 11 November 2022 silam. Saat ini, FTX dalam proses mengajukan status bangkrut di sistem pengadilan Amerika Serikat. Terkait hal itu, banyak nasabah melakukan penarikan dari FTX secara besar-besaran dan menyebabkan harganya turun drastis,” kata Plt Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko dikutip PetromaxNews.com dari AntaraNews pada Kamis, 17 November 2022.
Bappebti menghentikan perdagangan aset kripto Token FTX pada 14 November 2022 yang merupakan salah satu dari 383 aset kripto yang dimuat dalam Peraturan Bappebti Nomor 11 Tahun 2022 tentang Penetapan Daftar Aset Kripto Yang Diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto.
Bappebti melakukan pengawasan yang intens melalui pengawasan ke para pedagang aset kripto yang memfasilitasi perdagangan Token FTX.
Jadi, setiap calon pedagang fisik aset kripto yang memperdagangkan Token FTX wajib memperhatikan, memantau, dan menganalisis perkembangan Token FTX untuk memberikan perlindungan bagi nasabah aset kripto.
FTX adalah sebuah perusahaan pedagang token atau aset kripto yang memiliki produk derivatif dan spot trading secara global yang didirikan di Antigua dan Barbuda pada 2019.
Baca Juga: Mau Liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 Dengan Kapal Ferry, Berikut Penjelasan ASDP Terkait Tiket
FTX memiliki lebih dari satu juta nasabah dan merilis FTX Token sebagai produknya.
Beberapa pedagang fisik aset kripto terdaftar di Bappebti yang memfasilitasi perdagangan FTX Token. Bappebti mencatat, pada Januari-Oktober 2022, transaksi yang terjadi senilai Rp106,5 milliar dengan total nilai volume transaksi sebesar 193.435.
Pangsa Token FTX hanya 0,038 persen dari total nilai transaksi aset kripto di Indonesiaperiode Januari-Oktober 2022 sebesar Rp 279,8 trilliun.
Artikel Terkait
Uang Kripto Terus Merosot, Berikut Penjelasan Penyebabnya oleh Analis Hukum di Frans and Setiawan Law Office
Berikut Pandangan BI Terhadap Aset Kripto, Sebagian Negara Terbitkan Uang Digital Bagaimana Indonesia
Volume Transaksi Kripto Turun di Indonesia dan Dunia, Berikut Penjelasan Selengkapnya dari Aspakrindo