Ini Pendorong Kurs Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS pada Selasa Sore Menurut Analis Pasar Uang Lokal

- Selasa, 22 November 2022 | 19:38 WIB
Pelaku pasar menantikan risalah pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed) mendorong penguatan kurs rupiah.  (ilustrasi pixabay.com)
Pelaku pasar menantikan risalah pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed) mendorong penguatan kurs rupiah. (ilustrasi pixabay.com)

PETROMAXNEWS.COM, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa, 21 November 2022 sore menguat. Kondisi ini didukung pelaku pasar yang menantikan risalah pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed).

Rupiah ditutup menguat 0,1% atau 16 poin ke posisi Rp15.697 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.713 per dolar AS.

"Rupiah menguat di tengah koreksi pada dolar AS. Investor cenderung wait and see menjelang risalah pertemuan FOMC besok," kata Analis DCFX Futures Lukman Leong dikutip PetromaxNews.com dari AntaraNews pada Selasa, 21 November 2022.

Baca Juga: Apa Komentar LPSK Tentang Penerbitan SP3 Kasus Pemerkosaan Pegawai Kemenkop dan UKM Beberapa Tahun Lalu

Indeks dolar AS turun 0,08% menjadi 107,68. Indeks telah naik mendekati 0,8% semalam, kenaikan harian terbesar sejak 3 November 2022.

Investor terus menilai ulang ekspektasi seberapa tinggi The Fed akan menaikkan suku bunga ketika berupaya menurunkan inflasi dari mendekati level tertinggi dalam 40 tahun.

Baca Juga: Berikut Penyebab Ki Joko Bodo Meninggal Dunia Hari Ini, Apa Kata Rekannya Ki Prana Lewu Tentangnya Selama Ini

Pidato dari pembicara The Fed pada Senin, 21 November 2022 memberikan beberapa kejutan seperti Presiden The Fed Cleveland, Loretta Mester, mengatakan bank sentral dapat menurunkan kenaikan suku bunga ke yang lebih kecil mulai bulan depan.

Sementara itu Presiden The Fed San Francisco, Mary Daly, mengemukakan dampak riil dunia dari kenaikan suku bunga kemungkinan lebih besar dari target suku bunga jangka pendeknya.

"Selain itu investor juga mengantisipasi liburan Thanksgiving yang memperpendek sesi perdagangan minggu ini," ucap Lukman Leong.

Baca Juga: Berikut Kondisi Perjalanan dan Sarana Prasarana Kereta Api Pascagempa di Kabupaten Cianjur Senin Siang

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp15.707 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.697 per dolar AS hingga Rp15.728 per dolar AS.

Namun, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa melemah ke posisi Rp15.716 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp15.707 per dolar AS.***

 

Halaman:

Editor: Mochamad Ade Maulidin

Sumber: antaranews.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X