Apa Makna Pertemuan Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Jokowi di Batu Tulis Belum Lama Ini?

- Senin, 10 Oktober 2022 | 20:31 WIB
Pertemuan Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi sebagai bentuk konfirmasi politik dalam satu bingkai ideologis.  (Instagram @ispresiden)
Pertemuan Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi sebagai bentuk konfirmasi politik dalam satu bingkai ideologis. (Instagram @ispresiden)

PETROMAXNEWS.COM, Jakarta - Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) menilai pertemuan antara Ketua Umum (Ketum) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai bentuk konfirmasi politik.

Mereka ingin dianggap dalam satu bingkai ideologis, seiring sejalan, dan bukan pragmatisme atau kepentingan temporal.

"Pertemuan ini dianggap wujud komunikasi politik yang perlu terus dilakukan oleh partai koalisi pendukung Jokowi," kata Ketua Umum (Ketum) ABJ Michael Umbas dikutip PetromaxNews.com dari AntaraNews pada Senin, 10 Oktober 2022.

Baca Juga: Partai Buruh Tanggapi Ancaman Resesi Global dari Pernyataan Para Menteri Kabiner Indonesia Bersatu, Apa Saja?

Dengan demikian, pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Jokowi bukan membahas siapa calon presiden (capres) dari PDIP yaitu Gubernur Jwwa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani.

Jadi, pertemuan itu adalah wujud komunikasi politik yang perlu terus dilakukan dengan koalisi partai yang masih satu visi.

"Jokowi memberi pesan bahwa beliau sangat solid dengan Megawati, ketika ada barisan koalisi yang sudah mulai berbelok arah,” ujarnya.

Baca Juga: Kapan Kejari Jaksel Akan Kirimkan Surat Pelimpahan Terdakwa Ferdy Sambo dan Kawan-Kawan ke PN Jaksel?

Michael Umbas mengemukakan Jokowi telah belajar banyak dari sikap kenegarawanan Megawati Soekarnoputri. Begitupula kesabaran revolusioner yang kuat dan teruji dari Megawati.

“Ketika tahun 2014, Mega mengalah menjadi capres, meskipun beliau ketua umum partai. Untuk kepentingan rakyat, Mega menyerahkan tiket capres PDI Perjuangan kepada kader terbaiknya, yakni Jokowi,” ucapnya.

Baca Juga: BMKG Memperkirakan Sejumlah Wilayah Perairan Bergelombang Tinggi pada Hari Ini dan Besok Hari, Ini Paparannya

Jokowi disarankan melakukan konfigurasi ulang koalisi, termasuk perombakan dalam kabinet. Hal ini penting supaya pemerintah hingga 2024 tetap solid, konsisten bekerja untuk rakyat, bangsa, dan negara.

“Pertemuan antara presiden dan mantan presiden ini untuk membahas berbagai persoalan kebangsaan, terutama ancaman krisis ekonomi global yang akan berdampak bagi Indonesia,” tuturnya.

Baca Juga: Begini Saat Lima Operator Situs Judi Online di Ruko Taman Palem Jakarta Barat Digrebek Polsek Cengkareng

Halaman:

Editor: Mochamad Ade Maulidin

Sumber: antaranews.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tips Membuat Kue agar Lezat dan Tidak Bantat

Selasa, 6 Juni 2023 | 05:41 WIB

Terpopuler

X