PETROMAXNEWS.COM, Jakarta - Gara-gara anaknya Aditya Hasibuan melakukan penganiayaan terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral, ternyata membawa petaka bagi karir ayah AKBP Achiruddin Hasibuan (AH).
Bagaimana tidak. Saat Ken Admiral mendatangi rumahnya Aditnya, malah mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan. Ken Admiral harus menghadapi ayahnya AKBP AH dengan menodongkan senjata laras panjang sebagai bentuk pembiaran terhadap perlakuan penganiyaan anaknya.
“Ketika korban meminta ganti rugi ke rumah pelaku, ayah pelaku diduga menodongkan senjata api laras panjang ke korban,” katanya, dikutip PetromaxNews.com dari PMJNews.
Lantaran terbukti melakukan pembiaran saat anaknya Aditya Hasibuan melakukan penganiayaan terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra mencopot jabatan AKBP AH sebagai Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut.
Selain dicopot dari jabatannya, Propam Polda Sumut juga telah melakukan penahanan terhadap AKBP AH di tempat khusus (patsus).
"Saudara AH dicopot sebagai Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut dan Non Job, selain itu dia ditempatkan dalam tahanan,” kata Kombes Pol Hadi Wahyudi, Rabu 26 April 2023.
Pencopotan terhadap AKBP AH karena terbukti melanggar kode etik Pasal 13 huruf M Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri.
Dalam peraturan itu disebutkan bahwa setiap pejabat Polri di dalam etika berkepribadian dilarang melakukan tindakan kekerasan, berlaku kasar, dan tidak patut dengan membiarkan anaknya melakukan tindakan kriminal.
"Ini bentuk ketegasan Kapolda Sumut bahwa tidak mentolelir setiap perilaku dan tindakan oknum yang mencederai nama baik Polri,” tandasnya.
Blokir Rekening AKBP AH
Atas perkara tersebut, rekening dari eks Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumatera Utara, AKBP AH yang merupakan ayah dari tersangka Aditya Hasibuan, disebutkan telah diblokir.
Pemblokiran rekening dilakukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Iya (rekening AKBP AH diblokir)," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dikonfirmasi, Kamis 27 April 2023.
Ivan menyebutkan bahwa berdasarkan analisis sementara yang dilakukan pihaknya diketahui nilai yang berada di rekening AKBP AH sangat signifikan.
“Nilai (di rekening AKBP AH) sangat signifikan,” ucapnya.
