PETROMAXNEWS.COM, Jakarta - Aksi tawuran para siswa semakin hari semakin mengkhawatirkan para orang tua.
Pasalnya para pelajar seringkali melakukan tawuran antar sekolah. Mereka bikin genk masing-masing yang kemudian janjian untuk bentrok.
Ada yang sengaja dicegat atau dihentikan di suatu tempat, kemudian menyerang dan lawan pun balik serang sehingga terjadi bentrokan.
Kenakalan remaja tersebut perlu perhatian dan kepedulian semua baik dari keluarga, lingkungan sekitar, hingga tempat pendidikan.
Semua pihak harus mengawasi dan cegah jika segerombolan siswa sambil bawa senjata tajam hingga mereka tak punya ruang untuk memulai tawuran.
Salah satu bukti kenakalan remaja atau kenakalan siswa itu, Polisi melakukan pembinaan terhadap belasan siswa SMP yang diduga terlibat tawuran di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Para remaja tersebut dihukum bersujud di kaki orangtuanya dengan meminta maaf atas apa yang dilakukannya.
"Saya bertemu dengan para orang tua dari adik-adik kita yang sempat terlibat tawuran di Lenteng Agung. 15 orang yang kami datakan. Mereka bersimpuh dihadapan orang tuanya," kata Kapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam kepada wartawan, dikutip PetromaxNews.com dari PMJNews pada Jumat, 2 Desember 2022.
Pada kesempatan yang sama, Multazam meminta kepada para orang tua lebih memperhatikan anak-anaknya agar tidak terjerumus kenakalan remaja, salah satunya aksi tawuran.
"Mengingatkan orang tua untuk menjaga buah hatinya agar lebih positif lagi dalam bergaul, karena di luar sekolah anak-anak adalah tanggung jawab orangtua dan keluarga," tuturnya.
Multazam mengingatkan kepada para pelajar untuk tidak mengulangi perbuatannya. Menurutnya, aksi tawuran terlebih memakai senjata tajam akan berdampak merugikan bagi diri sendiri.
"Kami ingatkan kembali bahwa tawuran ini perbuatan sia-sia dan negatif dan bisa merugikan semua pihak termasuk masyarakat, sekolah dan para orangtua," tukasnya.***
Artikel Terkait
Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya Bekuk 7 Orang Remaja Bawa Sajam Usai Tawuran di Jakarta Barat