PETROMAXNEWS.COM, Jakarta - Jadwal shalat lima waktu bagi umat Muslim merupakan sesuatu yang sangat berharga.
Kedudukannya begitu istimewa. Sebab segala sesuatu bermula dari waktu ke waktu. Termasuk soal jadwal shalat lima waktu tersebut.
Muslim yang taat sangat menghargai dan menjaga jadwal shalat lima waktu. Baik Al-Quran maupun Hadits banyak menyebutkan tentang pentingnya waktu.
Sebab satu-satunya perintah yang Allah langsung sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW lewat perjalanan Isra’ dan Mi’raj adalah shalat lima waktu. Maka tak ada alasan bagi orang beriman mengabaikan jadwal shalat lima waktu.
Solat merupakan kewajiban yang harus dilakukan setiap tiap muslim. Shalat ibarat tiang agama, jika shalat kita tidak kokoh maka dapat dipastikan keagamaan kita akan runtuh atau roboh. Maka jadwal shalat lima harus dijaga agar tak terlewat.
Dalam Al-Qur'an disebut:
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ
Peliharalah semua solat (fardu) dan solat Wusṭā.75) Berdirilah karena Allah (dalam salat) dengan khusyuk. (Al-Baqarah [2]:238)
Ayat ini sekalipun tidak menyebut secara eksplisit macam-macam shalat akan tetapi para ulama sependapat bahwa yang dimaksud ialah solat lima waktu.
Juga di dalam QS al-Isra' : 78 disebut perintah mendirikan salat dimulai dari waktu tergelincirnya matahari (duluukis-syams) sampai waktu gelapnya malam (ghasyaqil-lail) serta pada waktu yang bersamaan dengan terbitnya fajar (qur'aanal-fajr) dalam firman Allah Swt.:
اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا
Dirikanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh! Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat). (Al-Isrā' [17]:78)
Allah SWT memberlakukan kewajiban sholat lima waktu berdasarkan waktu yang telah ditetapkan masing-masing.
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS An Nisa 103).
